pH Meter Hanna Instruments – PT. Alfa Omega Indolab
Alat ukur pH meter Hanna Instruments.
pH Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman dan kebasaan suatu larutan. Apakah larutan tersebut tergolong asam, basa, atau netral. Alat ini memiliki nilai indikator untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu cairan.
Alat ukur pH meter Hanna menggunakan prinsip kerja yang terletak pada sensor probe atau elektroda kaca (glass elektroda). Alat ini akan mengukur jumlah ion H3O+ di dalam larutan dan menentukan larutan tersebut ke gologan asam atau basa. Jika nilai pH kurang dari 7, maka cairan tersebut memiliki sifat asam. Sebaliknya jika nilai pH di atas 7 cairan memiliki sifat basa. Ujung elektroda memiliki lapisan kaca setebal 0,1 mm yang berbentuk bulat (bulb). Bulb ini memiliki silinder yang berisi dengan larutan HCL (0,1 mol/dm3). Di dalam larutan HCL, terendam sebuah kawat elektroda berbahan perak yang pada permukaannya terbentuk senyawa Ag/AgCl. Jumlah larutan HCl membuat elektroda Ag/AgCl bernilai stabil.
Bagian-Bagian pH Meter
Alat ukur pH Meter memiliki bagian-bagian penting yang harus diketahui, seperti:
1. Elektrode Kaca
Elektrode kaca memiliki peran sebagai kutub sebagai referensi. Komponen memiliki bagian bulb atau lapisan berbentuk bulat pada bagian ujung. Bagian ini berfungsi sebagai tempat pertukaran ion positif. Elektrode kaca memiliki peran penting sebagai komponen inti dalam instrumen pH meter. Reaksi yang terjadi di dalam bagian ini akan menunjukkan pembacaan potensiometer. Hasilnya dapat memiliki nilai negatif (asam), positif (basa), atau nol yang berarti larutan bersifat netral.
2. Elektrode Referensi
Elektrode referensi berfungsi kebalikan dari elektrode kaca. Elektrode akan membentuk tegangan listrik potensial jika direndam dalam suatu jenis larutan sample. Nilai tegangan potensial yang akan menentukan kadar pH larutan. Elektrode referensi memiliki nilai potensial yang tidak berubah terhadap kondisi larutan apa pun. Aliran listrik yang terbentuk serta nilai yang dihasilkan hanya mengukur besar-kecilnya reaksi potensial elektrode kaca saat disandingkan dengan elektrode ini.
3. Termometer
Termometer memiliki fungsi sebagai koreksi dalam penghitungan derajat keasaman yang dapat dipengaruhi oleh temperatur larutan yang diuji. Jika larutan memiliki pH netral bernilai 7, perubahan temperatur tidak dianggap berpengaruh. Namun, jika larutan bersifat asam (pH kurang dari 7) atau basa (pH lebih dari 7), penghitungan temperatur oleh termometer akan menentukan akurasi pembacaan nilai pH larutan.
4. Amplifier
Amplifier adalah komponen penting yang berperan dalam penentuan nilai pH. Seperti halnya termometer yang menguatkan penghitungan dengan melibatkan suhu, amplifier juga akan membuat hasil pH yang terbaca menjadi akurat. Komponen ini memastikan hitungan voltase berada dalam rentang 0-14 (rentang pH), sehingga penentuan derajat asam, basa, maupun netralitas suatu larutan bisa dihitung secara tepat.
5. Mikroprosesor
Pada sistem kerja pH meter, mikroprosesor berperan dalam penerjemahan nilai voltase kiriman amplifier, penghitungan ukuran suhu, dan pembacaan nilai pH suatu larutan. Dengan kata lain, komponen ini akan memastikan seluruh proses yang dilakukan komponen lain berjalan semestinya sehingga menampilkan nilai pH larutan pada layar LCD yang terdapat di dalam sebuah unit pH meter.
Jenis-Jenis pH Meter Hanna Instruments
Hanna Instruments sebagai produsen alat Laboratorium pengujian air memproduksi berbgai jenis pH Meter untuk penggunaan di berbagai bidang industri. Adapun jenis-jenis pH meter yang wajib diketahui untuk beberapa kegiatan, seperti :
1. pH Meter Air
Digunakan untuk memeriksa kadar air, biasanya perusahaan air mineral membutuhkannya untuk meningkatkan kualitas air minum. Karena mereka harus menjual air dengan nilai pH yang sudah ditentukan oleh departemen kesehatan. Jika, pH Meter air menunjukkan angka 7 artinya netral, jika kurang dari 7 menunjukkan asam dan jika lebih dari 7 berarti basa.
pH Meter Air HI2002
2. pH Meter Tanah
Soil pH Meter Hanna Instruments, digunakan untuk menentukan kesuburan suatu tanah, fungsi utama ph meter ini adalah untuk mengukur kadar asam di tanah. Karena pH di tanah bisa memeriksa ketersediaan dan sifat racun dari unsur Al (Alumunium), Fe (besi), Mn (Mangan), Cu (seng) dan B (Boron). pH meter tanah ini sering digunakan pada industri pertanian untuk pengukuran pH tanah dan mengontrolnya.
3. pH Meter Makanan
Hanna Instruments memproduksi beberapa jenis pH Meter yang khusus dipergunakan untuk industri makanan dan minuman misalnya : pH Meter Keju, pH Meter Beer, pH Meter Susu, pH Meter Yogurt, dll.
Cheese pH Meter HI98168 Hanna Instruments
Milk pH Meter HI98165 Hanna Instruments
Yogurt pH Meter HI98164 Hanna Instruments
4. pH Meter Kulit
Pengukuran pH pada permukaan kulit pada industri kecantikan juga penting diperhatikan, karena tingkat pH dan kelembaban kulit akan menentukan kualitas kulit seseorang.
Selain pH Meter yang telah kami sebutkan di atas, masih banyak lagi jenis-jenis pH meter yang dipergunakan untuk tujuan khusus.
Cara Menggunakan pH Meter Hanna Instruments
Secara umum cara menggunakan pH meter Hanna Instruments sangat mudah. Untuk pH Meter tanah sangat mudah dan praktis, yaitu cukup dengan menusukkan ujung alat pH meter pada keempat ujung titik lahan dan satu titik ditengah-tengah lahan. Hasil yang diperoleh pada skala pH akan menunjukkan angka yang sudah dirata-ratakan.
Berikut cara menggunakan pH meter Air yang baik :
-
Ambil sampel air yang mau di ukur kadar pHnya (letakkan dalam wadah).
-
Nyalakan dengan menekan tombol on pada pH meter.
-
Masukkan sensor pH electrode meter ke dalam wadah yang berisi air yang akan di uji.
- Gunakan pengaduk untuk mengalirkan air / sample yang akan diukur. Atau putar-putar sensor pH meter
-
Pada saat di celupkan ke dalam air, skala angka akan bergerak acak.
-
Tunggu hingga angka tersebut berhenti dan tidak berubah-ubah / stabil.
-
Hasil akan terlihat di display digital.